MAKALAH
ILMU
SOSIAL DASAR
PEMUDA DAN SOSIALISASI
PEMUDA DAN SOSIALISASI
DOSEN: Herry Susanto
DISUSUN
OLEH:
NAMA:
Intan Fitriana Reffandia
NPM:
16117718
KELAS:
1KA 06
FAKULTAS:
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN:
SISTEM INFORMASI
Universitas
Gunadarma
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
atas rahmat dan Hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar (softskil). diharapkan bisa sebagai pedoman untuk menambah
pengetahuan tentang Pemuda dan
Sosialisasi. Semoga Makalah
ini bermanfaat bagi kita
Jakarta, 8
Januari 2018
i
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
.............................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
..............................................................................................................
3
Tujuan
...........................................................................................................................
3
BAB II Pembahasan
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
....................................................................................4
Pemuda dan Identitas .......................................................................................................
5
Perguruan dan Pendidikan
................................................................................................
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
.................................................................................................................
8
Daftar Pustaka
.............................................................................................................
8
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemuda adalah golongan
manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah
yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah
berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama
bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Didalam masyarakat
pemuda merupakan sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani
bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan
bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Tujuan
1. Memahami
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
2. Memahami Pemuda dan Identitas
3. Memahami dan Mengembangkan Perguruan dan Pendidikan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk
meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak
menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
Internalisai belajar dan
Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi
adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang
akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya
Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan
ada perubahan dilingkungan itu.
Proses Sosialisasi
- Tahapan Persiapan > Dilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
- Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
- Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
- Tahapan Norma Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan
berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan
meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih
baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang
berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak,
karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk
menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin
mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat
berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi
penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
4
Pemuda dan Identitas
Pola Dasar Pembinaan Pengembangan Generasi Muda
- Landasan Idiil
- Landasan Konstitusional
- Landasan Strategis
- Landasan Historis
- Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di
atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang
bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras
mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
Dua Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
- Generasi Muda sebagai Subyek
- Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan
serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang
dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan
nasional.
Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang
mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan
belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pembangunan nasional.
Masalah – masalah Generasi Muda
Banyak sekali masalah – masalah yang ada dikalangan generasai muda,
contohnya :
- Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
- Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
- Kawin Muda
- Pergaulan Bebas
- Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
- Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda.
- Potensi – potensi Generasi Muda.
- Idealisme dan daya kritis
- Dinamika dan kreativitas
5
- Keberanian Mengambil Resiko
- Opimis dan kegairahan semangat
- Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
- Patriotisme dan Nasionalisme
- Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
- Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan sosialisasi ada 4yaitu:
- Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
- Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
- Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Mengembangkan
potensi generasi muda
Potensi
Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai
suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang
akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar
bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan
perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi
disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen.
disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah
didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar
menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
6
Alasan untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
Mengapa
semua individu khususnya di Indonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12
tahun? maka jika tidak, akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin
Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya.
(Menakutkan bukan) faktor: hanya karena pendidikan yang mahal.
Syukurlah pemerintah punya program sekolah gratis selama 9 tahun, “itu
setahu saya karna saat SMA saya masih bayar”. Jadi kesimpulannya mengapa
individu harus mengenyam pendidikan adalah karna setiap individu harus
sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa,
seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan
masyarakat dan akan menjadi Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang
baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemuda adalah generasi yang diharapkan
terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Oleh karna
itu harus
mengenyam pendidikan adalah karna setiap individu harus sekolah Minimal
selama 12 tahun
Daftar Pustaka
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar