Senin, 08 Januari 2018

Angbao Imlek Itu



Angbao Imlek Itu

IMLEK TAHUN INI
pagi itu, pagi saat Semua warga keturunan chinese berkunjung kerumah saudara mereka dan membagikan-bagikan amplop bewarna merah menyala terang, Nlei, hanya duduk di depan pintu,menunggu ibunya yang sedang mengemas kue-kue keranjang itu dengan apik. "ei, antar kue-kue ini kealamat yang sudah ibu tulis ya sayang," ucap ibu lembut pada anak satu-satunya itu.."siap,maa" ujar Nlei seraya berdiri dan pergi.. "kasihan anak itu..." ucap ibu pada dirinya sendiri saat Nlei sudah mulai jauh
****
"waaah, terimakasih Nlei, kue nya tepat seperti pesanan engkong, ini uangnya, titip salam untuk mama ya,ei." ucap seorang kakek,pemesan terakhir kue keranjang ibu "iya engkong, nanti ei sampaikan, makasih ya engkong. ei pulang dulu." ujar Nlei seraya berlalu "beruntung sekali ibunya memiliki anak seperti dia" ujar kakek tua itu saat Nlei sudah mulai menjauh
***
"maaa, maamaa, Ei pulang, ini uangnya dua ratus ribu rupiah," ucap Ei seraya merogoh sakunya..
"oh,ya, ma, tadi engkong sali titip salam, dan ini.." ei merogoh sakunya lebih dalam lagi
"ini mah angbao yang Ei dapat. tapi kenapa hanya 2? sebelumnya bukankah lebih banyak?" tanya nlei pada sang ibu
"Ei sayang, angbao ini untuk Ei saja ya, tapi Ei tetap harus bersyukur karena Ei masih dapat merasakan suka cita imlek dan memperoleh dua buah yang amplop manis ini... banyak loh teman-teman diluar yang tidak dapat merayakan imlek.. karena kekurangan biaya, bahkan mereka sama sekali tidak mendapat angbao."
"benarkah ma? ma baik sekali,, terimakasih yaa, terimakasih pula ma telah mengingatkan aku untuk bersyukur, ya sudah ei belajar dulu,ma" ucap ei seraya masuk ke kamar.
."andai baba masih ada pasti nlei tidak akan seperti ini.."gumam Mama

IMLEK 3 TAHUN LALU
"ma, baba jadi pulang hari ini?" "ya,sayang,ya"
"poss,poss," suara pak pos menyeringai masuk..dengan balutan pakaian bewarna oren
"iya sebentar.." seru ibu sambil melangkah kedepan
"ini tolong tanda tangan di sini, kiriman dari pak cian"
"terimakasih pak," ucap ibu setelah menandatangin di tempat yang diminta
"ei,nlei, ada kiriman dari baba"
"kiriman? mengapa baba mengirimnya? bukankah baba berjanji datang?"
wajah ibu mulai bingung, 'apa yang harus kulakukan?' ujar ibu dalam hati
"marilah kita buka dahulu kiriman ini nak"
kiriman itu berisi 2 amplop kecil dan 2 baju cina bewarna merah kuning yang indah
"coba lah dulu pakaian yang diberikan baba padamu,ei"
"nanti saja ma, aku harus membaca surat dari baba"
'untuk anak ku yang kusayang,Nlei. Nlei berhentilah berharap karena baba tak pulang untuk imlek tahun ini,seperti tahun sebelumnya, uang baba belum cukup.. jujur baba sangat merindukan mu nak, lalu apakah kau sudah mencoba baju yang baba beri? cantikkah? baba yakin kau akan tampak lebih cantik saat mengenakannya. Nlei baba tak tahu kapan baba kembali.. berdoalah agar uang baba segera cukup untuk baba kembali ke sana sayang, jujur baba sangat merindukan kalian, Ei perlu kau ketahui baba tidak lah punya uang banyak disini, maka dari itu Ei, ayah hanya mampu memberikan kau sedikit angbao, maafkan baba yang tidak bisa menjadi baba yang baik..
salam hangat penuh kasih, -baba...'
air mata EI menetes membaca surat pendek itu  
"baba, tak jadi pulang,ma.. Baba hanya menitipkan fotonya,baju ini,dan angbao ini! aku tak butuh barang-barang ini aku butuh baba,ma!" air mata Ei tumpah ruah,
"sabarlah nak, baba pasti pulang" Ei berdiri dan meninggalkan ibunya yang terpaku, sang ibu meraih amplop surat yang dibarikan baba untuknya
'kepada.. istriku tercinta,
maaf aku tak bisa kembali, sekarang, aku tak tau kapan akan kembali  jujur aku menyanyangi mu dan anak kita,Nlei. bisakah kau kirim fotonya untukku? kealamat yang tertera diamplop ini? aku sangat ingin melihat foto terbaru kalian,, mohon pula kau ketahui aku telah memiliki istri disini. ia adalah majikan ku terdahulu, ia sangat baik padaku, ia pula yang membelikan baju - baju ini, mohon simpan baju inii, sebagai tanda kasih ku..salam manis penuh sayang, suami mu.'
ibu seperti kehabisan kata-kata, hatinya seperti disayat-sayat belati , pahit sakit sekalii...
"andai kau tau kami butuh kau, bukan apapun, kembalilah,kami selalu disini.." ujar ibu lalu pahit.
            ***
“Jangan melamun!” Suara Chikong-tetangga Nlei- menyadarkan Mama dari angannya. Ia melangkah kedapur dengan wajah sendu. Bayangan akan masa pahit itu selal terbayang. Ia merindukan sosok suaminya yang dirindukannya. Tapi, itu hanya keinginan. Hanya mujizat yang dapat membuat impian itu jadi kenyataan. Mama berdiri dengan tegak.
“Tanpamu, hidup ini harus terus berjalan.” Gumam Mama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VC 7 POSTTEST : MASALAH KONKURENS

a. Jelaskan 2 metode untuk menjamin SERIALIZABILITY b. Pada Metode Locking  untuk transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan s...