Senin, 08 Januari 2018

Makalah Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan



MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

 DOSEN: Herry Susanto

DISUSUN OLEH:
NAMA: Intan Fitriana Reffandia
NPM: 16117718
KELAS: 1KA 06
FAKULTAS: ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN: SISTEM INFORMASI
Universitas Gunadarma
2018



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan Hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskil). diharapkan bisa sebagai pedoman untuk menambah pengetahuan tentang Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita
















Jakarta, 8 Januari 2018
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................................  i
Daftar Isi ....................................................................................................................... ii

BAB I  Pendahuluan
Latar Belakang .............................................................................................................. 3
Tujuan ........................................................................................................................... 3

BAB II Pembahasan
Pertumbuhan penduduk ............................................................................................. 4
Kebudayaan dan Kepribadian........................................................................................... 8
KebudayaanBarat ......................................................................... 10

BAB III  PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................................. 11
Saran ........................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 11







ii





BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, , dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Dari waktu kewaktu kurva jumlah pendudukpun semakin tinggi. Sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk yang mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.





Tujuan
1.      Memahami dan mengetahui pertumbuhan penduduk
2.      Mengetahui Kebudayaan dan Kepribadian
3.      Memahami Kebudayaan Barat








3




BAB II
PEMBAHASAN

Pertumbuhan penduduk
Tabel Perkembangan penduduk dunia
Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun
Jumlah penduduk
Perkembangan pertahun



1830
1 milyard



1930
2 milyard
1%



1960
3 milyard
1,7%



1975
4 milyard
2,2%



1987
5 milyard
2%



1996
6 milyard
2%



2006
7 milyard
2%



Sumber : Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Tabel Pengandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu



800 SM
5 juta



1650 tahun
500 juta
1500



1830 tahun
1 milyard
180



1930 tahun
2 milyard
100



1975 tahun
4 milyard
45



Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Yang dimaksud penggandaan disini adalah bertambahnya penduduk dunia menjadi 2x
      lipat. Namun jika dihitung dalam kurun waktu per 20 tahun perkembangannya
      menjadi 3x bahkan 4x lipat, maka dunia sedang mengalami penggandaan penduduk.
      Berikut contoh tabel penggandaan penduduk dunia.
Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
  1. Kematian
    Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian  dan faktor penghambat kematian .
4



  1. Kelahiran
    Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran  dan yang mendukung kelahiran
  2. Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR        = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
Angka Kelahiran
       Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap
      1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga
      kriteria, yaitu:
      a. Angka kelahiran tinggi. (Angka kelahiran > 30 per tahun)
      b. Angka kelahiran sedang. (Angka kelahiran 20-30 per tahun)
      c. Angka kelahiran rendah. (Angka kelahiran < 20 per tahun)

Migrasi
     Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
       a. Macam-macam Migrasi :
           - Emigrasi (perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain)
           - Imigrasi (masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu)
.          - Urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota)
           - Transmigrasi (perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara)
           - Remigrasi (kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama 
              berada di negara orang lain)

b. Proses Migrasi :
           - Para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal.
           - Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja 

5



             didaerah tujuan.
           - Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan
             dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
           - Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan menyebabkan orang 
             enggan untuk berimigrasi.
           - Besarnya pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang.
           - Makin tinggi pendapatan perkapita seseorang.
           - Adanya sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
           - Adanya bencana alam dia daerah asal (banjir, gempa bumi dll).
           - Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak 
              bermigrasi
           - Tingginya pendidikan seseorang mempengaruhi untuk kerja di negara lain.

c. Dampak Migrasi
           - Dampak Positif :
             1. Kebutuhan tenaga kerja masyarakat kota tercukupi, terutama tenaga kerja
                 muda yang produktif.
             2. Kemajuan pembangunan daerah perkotaan semakin pesat, karena 
                 didukung oleh tenaga kerja yang banyak dan fasilitas yang lengkap.
             3. Bagi warga desa yang sadar dan peduli akan perkembangan desanya akan
                 membawa kemajuan di desanya berbekal dari pengalaman di kota.
           - Dampak Negatif :
              1. Kurangnya perlindungan bagi para imigran, terutama bagi TKI yang 
                  bekerja di luar negeri.
              2. Kesempatan atau peluang kerja di kota semakin terbatas, karena 
                  semakin banyaknya tenaga kerja yang ke kota.
              3. Menimbulkan masalah di daerah tujuan, terutama bagi mereka yang tidak 
                  berbekal keterampilan dan pengetahuan yang cukup.
              4. Berkurangnya tenaga kerja muda atau usia produktif di daerah pedesaan 
                  yang menjadi andalan kegiatan pertanian.

Jenis Struktur Penduduk
      1. Jumlah Penduduk        : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, 
                                                 Remigrasi & Transmigrasi.
      2. Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu 
                                                 wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang 
                                                 dihitung jiwa per km kuadrat.
     3. Komposisi Penduduk  :   Merupakan sebuah mata statistik dari statistik 
                                                  kependudukan yang membagi dan membahas 
                                                  masalah kependudukan dari segi umur dan 
                                                  jenis kelamin.






6


Bentuk Piramida Penduduk
 
     - Piramida Penduduk Muda 
        Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar
        dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
        jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia. 
     - Piramida Penduduk Stasioner 
        Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan
        usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak
        begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.

     - Piramida Penduduk Tua
        Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit
        bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis
        pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh
        Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
   
Pengertian Rasio Ketergantungan

        Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk
        berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas
        dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan
        dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio
        Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator
        yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah
        tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya
        persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang
        harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk
        yang belum produktif dan tidak produktif lagi.




7


Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan     

Hindu - Budha
Akuturasi adalah perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi. Contohnya, perpaduan kebudayaan antara Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.
Oleh karena itu, kebudayaan Hindu-Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima begitu saja. Hal ini disebabkan:
  1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi, sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia
  2. Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan istilah local genius, yaitu kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia

1. Seni Bangunan 
Dasar bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Budha, sehingga menjadi wujud sebuah candi, seperti Candi Borobudur.

2. Seni rupa/Seni lukis
Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia.hal ini terbukti dengan ditemukannya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Pada Candi Borobudur tampak adanya seni rupa India, dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Budha Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena tidak  pernah ditemukan pada candi-candi yang terdapat di India. Juga relief pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana. 
8
3. Seni sastra
Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Budha di Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.

 4.Kalender
Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.

5.Kepercayaan dan Filsafat
Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa Indonesia, terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan terhadap dewa-dewa alam.

6. Pemerintahan
Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun temurun.

7. Desakan Budaya
Desakan suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya masyarakat Betawi, Aborigin dan Irian 

ISLAM
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Sejarah awal penyebaran Islam di sejumlah daerah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia sangatlah beragam. Penyebaran Islam di tanah Jawa sebagian besar dilakukan oleh walisongo (sembilan wali). Berikut ini adalah informasi singkat mengenai walisongo. "Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid. Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.                                                    

9



Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha. 


Kebudayaan Barat

kebudayaan Barat, yang sedang naik-daun dan berkelindan dengan problematika kehidupan manusia. Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya
Kondisi ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi, politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain.
Dapat dilihat, bahwa merupakan suatu hal yang umum diketahui bahwa kondisi tersebut wajar terjadi. Dan bahkan kerap digeneralisir kepada seluruh kebudayaan yang ada di seluruh pelosok bumi. Sehingga muncul anggapan yang naif akibat pencitraan dan kegelapan mata, bahwa sangat sulit untuk menyatukan atau menghentikan peperangan tersebut.
Inilah penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain. Lewat pencitraan bahwa di balik segala sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran, teologi global, pluralisme agama, anarkis metodologis, Hak Asasi Manusia, dan masih banyak lainnya. Dan usaha tersebut sudah menampakkan pengaruhnya dalam kehidupan seluruh manusia yang terjangkau oleh globalisasi.
Hal lain yang terjadi adalah munculnya sebuah kondisi inferior tentang dua hal dalam kebudayaan yaitu, keyakinan dan moralitas. 




10



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.



Daftar Pustaka












11
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VC 7 POSTTEST : MASALAH KONKURENS

a. Jelaskan 2 metode untuk menjamin SERIALIZABILITY b. Pada Metode Locking  untuk transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan s...