MAKALAH
ILMU
SOSIAL DASAR
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
DOSEN: Herry Susanto
DISUSUN
OLEH:
NAMA:
Intan Fitriana Reffandia
NPM:
16117718
KELAS:
1KA 06
FAKULTAS:
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN:
SISTEM INFORMASI
Universitas
Gunadarma
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
atas rahmat dan Hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar (softskil). diharapkan bisa sebagai pedoman untuk menambah
pengetahuan tentang Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi kita
Jakarta, 8
Januari 2018
i
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
.............................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
..............................................................................................................
3
Tujuan
...........................................................................................................................
3
BAB II Pembahasan
Pertumbuhan
penduduk .............................................................................................
4
Kebudayaan dan Kepribadian...........................................................................................
8
KebudayaanBarat .........................................................................
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
.................................................................................................................
11
Saran ...........................................................................................................................
11
Daftar Pustaka
.............................................................................................................
11
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah
tertentu dalam waktu yang tertentu pula, , dan berkemungkinan akan
terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan
antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang
merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Dari waktu kewaktu kurva
jumlah pendudukpun semakin tinggi. Sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk
yang mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.
Tujuan
1. Memahami
dan mengetahui pertumbuhan penduduk
2. Mengetahui
Kebudayaan dan Kepribadian
3. Memahami
Kebudayaan Barat
3
BAB
II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan penduduk
Tabel Perkembangan penduduk dunia
Perkembangan
penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun
|
Jumlah penduduk
|
Perkembangan pertahun
|
|
|
|
1830
|
1 milyard
|
–
|
|
|
|
1930
|
2 milyard
|
1%
|
|
|
|
1960
|
3 milyard
|
1,7%
|
|
|
|
1975
|
4 milyard
|
2,2%
|
|
|
|
1987
|
5 milyard
|
2%
|
|
|
|
1996
|
6 milyard
|
2%
|
|
|
|
2006
|
7 milyard
|
2%
|
|
|
|
Sumber :
Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Bisa kita
lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya.
Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti
penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Tabel
Pengandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Waktu
|
|
|
|
800 SM
|
5 juta
|
–
|
|
|
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
|
|
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
|
|
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
|
|
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
|
|
|
Sumber :
Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Yang dimaksud penggandaan disini adalah bertambahnya
penduduk dunia menjadi 2x
lipat. Namun jika dihitung dalam kurun waktu per 20 tahun perkembangannya
menjadi 3x bahkan 4x lipat, maka dunia sedang mengalami penggandaan penduduk.
Berikut contoh tabel penggandaan penduduk dunia.
lipat. Namun jika dihitung dalam kurun waktu per 20 tahun perkembangannya
menjadi 3x bahkan 4x lipat, maka dunia sedang mengalami penggandaan penduduk.
Berikut contoh tabel penggandaan penduduk dunia.
Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
- Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian .
4
- Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran - Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti
Rumus
Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Rumus
Tingkat Kematian Khusus
ASDRx =
Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka
Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap
1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga
kriteria, yaitu:
a. Angka kelahiran tinggi. (Angka kelahiran > 30 per tahun)
b. Angka kelahiran sedang. (Angka kelahiran 20-30 per tahun)
c. Angka kelahiran rendah. (Angka kelahiran < 20 per tahun)
1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga
kriteria, yaitu:
a. Angka kelahiran tinggi. (Angka kelahiran > 30 per tahun)
b. Angka kelahiran sedang. (Angka kelahiran 20-30 per tahun)
c. Angka kelahiran rendah. (Angka kelahiran < 20 per tahun)
Migrasi
Migrasi
merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
a. Macam-macam Migrasi :
- Emigrasi (perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain)
- Imigrasi (masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu)
. - Urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota)
- Transmigrasi (perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara)
- Remigrasi (kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama
- Imigrasi (masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu)
. - Urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota)
- Transmigrasi (perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara)
- Remigrasi (kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama
berada di negara orang lain)
b. Proses
Migrasi :
- Para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal.
- Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja
- Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja
5
didaerah tujuan.
- Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan
- Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan
dalam pengambilan keputusan seseorang
untuk berimigrasi
- Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan menyebabkan orang
- Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan menyebabkan orang
enggan untuk berimigrasi.
- Besarnya pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang.
- Makin tinggi pendapatan perkapita seseorang.
- Adanya sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
- Besarnya pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang.
- Makin tinggi pendapatan perkapita seseorang.
- Adanya sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
- Adanya bencana alam dia daerah asal (banjir, gempa bumi dll).
- Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak
- Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak
bermigrasi
- Tingginya pendidikan seseorang mempengaruhi untuk kerja di negara lain.
- Tingginya pendidikan seseorang mempengaruhi untuk kerja di negara lain.
c. Dampak
Migrasi
- Dampak Positif :
1. Kebutuhan tenaga kerja masyarakat kota tercukupi, terutama tenaga kerja
muda yang produktif.
2. Kemajuan pembangunan daerah perkotaan semakin pesat, karena
2. Kemajuan pembangunan daerah perkotaan semakin pesat, karena
didukung oleh tenaga kerja yang banyak dan fasilitas yang lengkap.
3. Bagi warga desa yang sadar dan peduli akan perkembangan desanya akan
3. Bagi warga desa yang sadar dan peduli akan perkembangan desanya akan
membawa kemajuan di desanya berbekal dari pengalaman di kota.
- Dampak Negatif :
1. Kurangnya perlindungan bagi para imigran, terutama bagi TKI
yang
bekerja di luar negeri.
2. Kesempatan atau peluang kerja di kota semakin terbatas, karena
2. Kesempatan atau peluang kerja di kota semakin terbatas, karena
semakin banyaknya tenaga kerja yang ke kota.
3. Menimbulkan masalah di daerah tujuan, terutama bagi mereka yang tidak
3. Menimbulkan masalah di daerah tujuan, terutama bagi mereka yang tidak
berbekal keterampilan dan pengetahuan yang cukup.
4. Berkurangnya tenaga kerja muda atau usia produktif di daerah pedesaan
4. Berkurangnya tenaga kerja muda atau usia produktif di daerah pedesaan
yang menjadi andalan kegiatan pertanian.
Jenis
Struktur Penduduk
1. Jumlah Penduduk
: Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi,
Remigrasi & Transmigrasi.
2. Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk
disuatu
wilayah dibandingkan dengan luas
wilayahnya yang
dihitung jiwa per km
kuadrat.
3. Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari
statistik
kependudukan yang membagi dan membahas
masalah kependudukan dari segi umur dan
jenis kelamin.
6
Bentuk
Piramida Penduduk
- Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih
besar
dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih
besar daripada
jumlah kematian. Contoh Negara : India,
Brazilia, Indonesia.
- Piramida Penduduk Stasioner
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang
dengan
usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak
begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda,
Skandinavia.
- Piramida Penduduk Tua
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit
bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis
pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh
Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
Pengertian
Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk
berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan
dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio
Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator
yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah
tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya
persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang
harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
7
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan
Hindu - Budha
Akuturasi adalah perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi. Contohnya, perpaduan kebudayaan antara Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.
Akuturasi adalah perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi. Contohnya, perpaduan kebudayaan antara Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.
Oleh karena
itu, kebudayaan Hindu-Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima begitu saja.
Hal ini disebabkan:
- Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi, sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia
- Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan istilah local genius, yaitu kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
1. Seni
Bangunan
Dasar
bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman
Megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini
mendapat pengaruh Hindu-Budha, sehingga menjadi wujud sebuah candi, seperti
Candi Borobudur.
2. Seni
rupa/Seni lukis
Unsur seni
rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia.hal ini terbukti dengan
ditemukannya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung
Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Pada
Candi Borobudur tampak adanya seni rupa India, dengan ditemukannya
relief-relief ceritera Sang Budha Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada
umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan
rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan
perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia,
karena tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang terdapat di India.
Juga relief pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana.
8
3. Seni
sastra
Prasasti-prasasti
awal menunjukkan pengaruh Hindu-Budha di Indonesia, seperti yang ditemukan di
Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis
dalam bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
4.Kalender
Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.
Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.
5.Kepercayaan
dan Filsafat
Masuk dan
berkembangnya pengaruh Hindu-Budha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa
Indonesia, terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan
pemujaan terhadap dewa-dewa alam.
6. Pemerintahan
Setelah
masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem
kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahan bukan
lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah
kerajaannya secara turun temurun.
7. Desakan
Budaya
Desakan
suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya masyarakat Betawi,
Aborigin dan Irian
ISLAM
ISLAM
Indonesia
merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Muslim di Indonesia juga
dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Sejarah awal penyebaran Islam
di sejumlah daerah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia sangatlah beragam.
Penyebaran Islam di tanah Jawa sebagian besar dilakukan oleh walisongo
(sembilan wali). Berikut ini adalah informasi singkat mengenai walisongo. "Walisongo"
berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel,
Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan
Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis
bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam
ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid. Maulana Malik Ibrahim adalah yang
tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah
keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan
Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan
sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan
Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain,
kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.Mereka tinggal di
pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah
penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di
Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang
menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk
peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan
kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
9
Pesantren
Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa
itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara.
Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin
pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni
yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah
pendamping sejati kaum jelata.
Era
Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara
untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam
di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan.
Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa,
juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara
langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding
yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.
Kebudayaan Barat
kebudayaan
Barat, yang sedang naik-daun dan berkelindan dengan problematika kehidupan
manusia. Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat
globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur
kebudayaan yang satu dengan yang lainnya
Kondisi ini
dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara keyakinan dengan sains,
keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi,
politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain.
Dapat
dilihat, bahwa merupakan suatu hal yang umum diketahui bahwa kondisi tersebut
wajar terjadi. Dan bahkan kerap digeneralisir kepada seluruh kebudayaan yang
ada di seluruh pelosok bumi. Sehingga muncul anggapan yang naif akibat
pencitraan dan kegelapan mata, bahwa sangat sulit untuk menyatukan atau
menghentikan peperangan tersebut.
Inilah penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain. Lewat pencitraan bahwa di balik segala sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran, teologi global, pluralisme agama, anarkis metodologis, Hak Asasi Manusia, dan masih banyak lainnya. Dan usaha tersebut sudah menampakkan pengaruhnya dalam kehidupan seluruh manusia yang terjangkau oleh globalisasi.
Inilah penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain. Lewat pencitraan bahwa di balik segala sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran, teologi global, pluralisme agama, anarkis metodologis, Hak Asasi Manusia, dan masih banyak lainnya. Dan usaha tersebut sudah menampakkan pengaruhnya dalam kehidupan seluruh manusia yang terjangkau oleh globalisasi.
Hal lain
yang terjadi adalah munculnya sebuah kondisi inferior tentang dua hal dalam
kebudayaan yaitu, keyakinan dan moralitas.
10
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Bisa kita
lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya.
Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti
penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Daftar Pustaka
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar