Coklat Srikaya
“Gue ga tau apa yang gue
rasain apa iya ini cinta? Tapi ga mungkin lah.. kecuali gue gila! Masa ia gue
suka sama anak yang super duper nyebelin di dunia? Diluar tuh masih banyak cowok
lain, kaan? Tapi… akhir-akhir ini emang dia suka ngerjain gue kan? Tapi
bukannya dia udah iseng dari sananya? Ga tau lah” Kezia berbicara sendiri
dikamarnya sambil memandang cermin.
--
“eh kez, lo udah
ngerjain tugas bahasa indonesianya pak Edi belum?” tanya lica suatu pagi begitu
melihat kezia turun dari mobil jemputannya.
“Tugas? Bahasa Indonesia? Hah? Emang
ada?” tanya Kezia dengan mimik muka bingung.
“ ya adalah. Lo udah ngerjain belum?” tanya Lica
lagi.
“belum hehehe” jawab Kezia malu-malu sambil
tertawa.
“astaga Kez. Pak edi itu kan guru bahasa paling
kiler sepanjang masa. Mau mati lo?” tanya Lica dengan mimik muka panik.
“ya. Ga lah. Slow down,lic. Kita liat aja ntar.”
Jawab Kezia tenang menutupi rasa bingungnya.
--
“baik anak-anak
keluarkan tugas kalian yang saya berikan minggu lalu” ujar pak edi Anak-anak
pun mengeluarkan tugas bahasa indonesianya masing-masing. Kecuali, Kezia.
“Kezia! Mana tugas kamu?” tanya Pak Edi dengan
suara sedikit berteriak.
“hmmm, dirumah pak.” Jawab Kezia gelagapan
“benar dirumah? Telfon orang tua kamu sekarang
suruh antar! Atau tidak berdiri!” karena merasa tak aka nada yang mengantar
tugasnya dan karena memang dia belum buat maka jadilah Kezia berdiri.
“bagus.. adalagi yang belum buat PR?” tak ada
satu pun yang tunjuk tangan maka jadilah Kezia kena hukum sendiri.
“baik. Kezia kamu tau lapangan bendera depan?
Silahkan hormati benda itu..” jawab pak guru mantab
Tok..tok..tok.. tiba—tiba pintu kelas ada yang
mengetuk.
“masuk.” Pak Edi mempersilahkan.
‘Oooh ternyata Andre. Musuh bebuyutan gue
tooh..’ Kezia berucap di dalam hati
“bagus,kez. Kamu ada teman.” Ujar Pak Edi sambil
melihat kea rah ku
“teman? Maksudnya?” tanya Kezia bingung
“Andre.. saya sudah tau kamu tidak membuat
tugas. Karena kamu memang tidak pernah membuat tugas. Ya kan? Jadi silahkan
ikuti Kezia. Kalian menghormat bendera berbarengan..” ujar pak edi sambil
tersenyum puas.
“ngapain sih gue harus ngerhomat bendera sama
cewek bodoh kayak lo.. aib banget” sepanjang jalan menuju lapangan Andre selalu
mengumpat. Kezia tak tinggal diam. Kezia pun balas mengumpat. Hingga sampai 2
jam pelajaran mereka menghormat bendera yang mereka lakukan hanya saling
mengumpat..
--
“e ciee.. kezia..” Goda
Lica pada sahabatnya Kezia.
“apa lo? Cia cie cia cie.. jijik gue” jawab
Kezia tanpa sekalipun menoleh pada Lica. Kezia sedang sibuk memakan mi ayam
pesanannya.
“gue tau kok lo PDKT sama andre,kez.” Jawab Lica
masih dengan nada usilnya.
“gue? pdkt? Sama andre? Level?” tanya Kezia
dengan nada sombong
“hati-hati looh kez” goda Lica lagi
“hati-hati apa?” kezia bingung.. tapi lica tak
menjawab.
--
Keusilan demi keusilan
tetap dilakukan oleh Andre kepada Kezia. Kezia yang tomboy pun tak mau kalah.
Ia selalu melawan balik andre
‘sampai titik darah penghabisan’ begitu ucapnya
pada Lica ketika ditanya sampai kapan akan saling mengusili. Lica hanya
geleng-geleng kepala.
--
“lic, kira-kira siapa ya
yang ngirimin gue mawar?” tanya Kezia bingung
“Kezia ada yang ngirimin lo mawar? Wow! Paling
andre!” jawab Lica sambil senyum usil.
“ga mungkin lah,lic.” Dia kan musuh terbesar
gue.
“ia tapi gue tau kok kalian saling suka..” jawab
Lica
“maksud lo?” tanya Kezia tak mengerti
“mata lo ngomong gitu ke gue. matanya andre juga
bicara hal yang sama.” Jawab Lica.
“aelah,Lic. Apa banget? Masa iya gue suka sama
dedemit kayak dia?” tanya Kezia yang ga percaya sama sahabatnya
“kalian tuh kayak Coklat sama srikaya. Diluarnya
sama-sama keras. Tapi setelah diolah? Jadi lembutkan? Jadi kalian tuh sama-sama
jaim. Padahal sama-sama suka. Mau sampai kapan?” tanya Lica kepada
Kezia..
Kezia hanya diam seribu bahasa
--
Hari demi hari bunga
demi bunga ditemukan di loker mini Kezia. Hingga suatu hari Kezia menemukan
sepucuk surat di lockernya
“kez, jika kamu mau tau siapa aku. Datang lah ke
café mawar jam 7 malam ini.”
Pukul
7
“silahkan duduk”
“lo mau ga jadi cewe gue?” kalimat singkat tanpa
basa basi yang keluar dari mulut andre.
“what the hell?” Kezia mulai bingung dan mau
mati..
“kezz. Lo belum jawab pertanyaan gue?” Andre
menunggu
‘Sebenernya gue emang suka sama lo,ndre.. gimana
ya? ‘
kezia menggumam didalam hati
“ya” Akhirnya Kezia menjawab dengan mantab
‘’I love you” ujar Andre
‘’ love you too” jawab kezia..
‘ternyata yang domongin sama Lica bener ya..
‘ Kezia bergurau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar