MAKALAH
ILMU
SOSIAL DASAR
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
DOSEN: Herry Susanto
DISUSUN
OLEH:
NAMA:
Intan Fitriana Reffandia
NPM:
16117718
KELAS:
1KA 06
FAKULTAS:
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN:
SISTEM INFORMASI
Universitas
Gunadarma
2018
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu.
Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex
Pengertian Perkembangan :
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Contoh : Sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
atas rahmat dan Hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar (softskil). diharapkan bisa sebagai pedoman untuk menambah
pengetahuan tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita
Jakarta, 8
Januari 2018
i
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
.............................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
..............................................................................................................
3
Tujuan
...........................................................................................................................
3
BAB II Pembahasan
Pertumbuhan Individu
.................................................................................................
4
Fungsi Keluarga ...............................................................................................................
7
Individu, keluarga dan masyarakat..................................................................................
8
Hubungan antara Individu keluarga
dan masyarakat ................................................. 9
Urbanisasi ...............................................................................................................................9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
.................................................................................................................
10
Daftar Pustaka
.............................................................................................................
10
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia itu
disebut individu apabila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan
bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. oleh karenanya manusia dapat
dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau
berorganisasi dan membutuhkan orang lain.
Tujuan
1.
Memahami Pertumbuhan Individu
2.
Mengetahui Fungsi Keluarga
3.
Dapat Memahami tentang Individu,
keluarga dan masyarakat
4.
Memahami Hubungan antara Individu
keluarga dan masyarakat
5.
Memahami Hubungan antara Individu
keluarga dan masyarakat
3
BAB
II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan Individu
Pengertian
Pertumbuhan :Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu.
Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar sex
Pengertian Perkembangan :
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Contoh : Sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu:
- Faktor heredekonstitusionil
- Faktor lingkungan (pranatal dan pascanatal)
4
Faktor
heredokonstitusionil
Gen yang
terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai
sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antara gen ini
dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting
dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya kelainan familial, kelainan
khusus tertentu, tipe tertentu dari dwarfism adalah akibat transmisi gen yang
abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi
genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. Peranan genetik pada
sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan. Memang
hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi
pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada
saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak
mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosionil
seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh
lingkungan dibandingkan dengan hereditas.
- Jenis kelamin. Pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, sedangkan pria mulai pada umur 12 tahun.
- Ras atau bangsa. Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Itali.
- Keluarga. Tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi.
- Umur. Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi.
Faktor
Lingkungan Faktor
prenatal.
- Gizi (defisiensi vitamin, iodium dan lain-lain). Dengan menghilangkan vitamin tertentu dari dalam makanan binatang yang sedang hamil, Warkany menemukan kelainan pada anak binatang tersebut. Jenis kelainan tersebut dapat diduga sebelumnya dengan menghilangkan vitamin tertentu. Telah dibuktikan pula bahwa kurang makanan selama kehamilan dapat meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonatal. Diketahui pula bahwa pada ibu dengan keadaan gizi yang jelek tidak dapat terjadi konsepsi. Hal ini disinggung pula oleh Warkany dengan mengatakan The most serious congenital malformation is never to be conceived at all.
- Mekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal, trauma, oligohidrmnion). Faktor mekanis seperti posisi fetus yang abnormal dan oligohidramnion dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok. Kelainan ini tidak terlalu berat karena mungkin terjadi pada masa kehidupan intrauterin akhir. Implantasi ovum yang salah, yang juga dianggap faktor mekanis dapat mengganggu gizi embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan.
5
- Toksin kimia (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi dan lain-lain). Telah lama diketahui bahwa obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kelainan seperti misalnya palatoskizis, hidrosefalus, disostosis kranial.
- Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus sering menunjukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan hiperplasia adrenal. Hiperplasia pulau Langerhans akan mengakibatkan hipoglikemia. Umur rata-rata ibu yang melahirkan anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan umur ibu yang melahirkan anak normal. Ini mungkin disebabkan oleh kelainan beberapa endrokin dalam tubuh ibu yang meningkat pada umur lanjut, walaupun faktor lain yang bukan endokrin juga ikut berperan.
- Radiasi (sinar Rontgen, radium dan lain-lain). Pemakaian radium dan sinar Rontgen yang tidak mengikuti aturan dapat mengakibatkan kelainan pada fetus. Contoh kelainan yang pernah dilaporkan ialah mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak. Kelainan yang ditemukan akibat radiasi bom atom di Hiroshima pada fetus ialah mikrosefali, retardasi mental, kelainan kongenital mata dan jantung.
- Infeksi (trimester I: rubela dan mungkin penyakit lain, trimester II dan berikutnya: toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis dan lain-lain). Rubela (German measles) dan mungkin pula infeksi virus atau bakteri lainnya yang diderita oleh ibu pada waktu hamil muda dapat mengakibatkan kelainan pada fetus seperti katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan kongenital jantung. Lues kongenital merupakan contoh infeksi yang dapat menyerang fetus intrauterin sehingga terjadi gangguan pertumbuhan fisis dan mental. Toksoplasmosis pranatal dapat mengakibatkan makrosefali kongenital atau mikrosefali dan renitinitis.
- Imunitas (eritroblastosis fetalis, kernicterus). Keadaan ini timbul atas dasar adanya perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu, sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah bayi yang kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah bayi yang akan mengakibatkan hemolisis. Akibat penghancuran sel darah merah bayi akan timbul anemia dan hiperbilirubinemia. Jaringan otak sangat peka terhadap hiperbilirubinemia ini dan dapat terjadi kerusakan.
- Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta) Keadaan anoksia pada embrio dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu.
Faktor
pascanatal.
- Gizi (masukan makanan kualitatif dan kuantitatif) Termasuk dalam hal ini bahan pembangun tubuh yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.
- Penyakit (penyakit kronis dan kelainan kongenital) Beberapa penyakit kronis seperti glomerulonefritis kronik, tuberkulosis paru dan penyakit seliak dapat mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani. Hal yang sama juga dapat terjadi pada penderita kelainan jantung bawaan.
- Keadaan sosial-ekonomi. Hal ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan anak. Jelas dapat terlihat pada ukuran bayi yang lahir dari golongan orang tua dengan keadaan sosial-ekonomi yang kurang, yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi dari keluarga dengan sosial-ekonomi yang cukup.
- Musim. Di negeri yang mempunyai 4 musim terdapat perbedaan kecepatan tumbuh berat badan dan tinggi. Pertambahan tinggi terbesar pada musim semi dan paling rendah pada musim gugur. Sebaliknya penambahan berat badan terbesar terjadi pada musim gugur dan terkecil pada musim semi
6
- Lain-lain. Banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain pengawasan medis, perbaikan sanitasi, pendidikan, faktor psikologi dan lain-lain.
Fungsi
Keluarga
Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau
tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Macam-macam Fungsi Keluarga
Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
keluarga itu dapat digolongkan/ dirinci ke dalam beberapa fungsi, yaitu:
a. Fungsi Biologis
Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh
orang-orang tua bagi anak anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan
tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengurus rumah
tangga bagi ang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan
bagi anak-anak dan lain-lain. Setiap manusia pada hakiaktnya terdapat semacam
tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.
b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap
anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan.
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok
manusia, yaitu:
1. Kebutuhan makan dan minum
2. Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3. Kebutuhan tempat tinggal.
Berhubungan dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan
pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap
anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat
tinggal.
7
d. Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami
serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini kebudayaan yang diwariskan itu
adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu,
diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa,
cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
Individu, Keluarga dan Masyarakat
PENGERTIAN
KELUARGA
Keluarga
adalah lingkungan terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki
hubungan antar individu.
PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
a. Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat
sederhana(primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas,
sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau
belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.
b. Masyarakat maju.
Memiliki aneka ragam kelompok
sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang
tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan
dicapai.
1. Masyarakat Non Industri
Secara garis besar, kelompok
nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu kelompok primer (prymari group) dan kelompok sekunder
(secondary group)
2. Masyarakat Industri
Ketika berkembang pesatnya industri
di eropa pada abad ke-15. Hal tersebut melahirkan bentuk pembagian kerja antara
majikan dan buruh. Semula pembagian kerja antara majikan dan buruh atau mereka
yang magang bekerja berjalan serasi, namun laju pertumbuhan industri membawa
konsekuensi memisahkan pekerja dengan majikan lebih nyata.
8
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A. MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah mahluk individu.
Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat
dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B. MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok
primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup
yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit
banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C. MAKNA MASYARAKAT
Dalam arti yang luas masyarakat
dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama tidak dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan sebagainya, atau dengan kata lain : kebulatan dari semua
perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat dimaksud
sekelompok manusia yang dibatasi aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial,
bangsa, golongan, dan sebagainya.
URBANISASI
Proses
urbanisasi boleh dikatakan terjadi di seluruh dunia, baik pada negara-negara yang
sudah maju maupun yang secara relatif belum memiliki industri. Proses
urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal ini tergantung
daripada keadaan msyarakat yang bersangkutan. Sehubungan dengan proses
tersebut, maka ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah tempat
tinggal mempunyai penduduk yang baik. Artinya adalah, sebab suatu daerah
memiliki daya tarik sedemikian rupa. Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai
berikut :
1. Daerah termasuk menjadi pusat
ibukota atau pusat pemerintahan
2. Tempat tersebut letaknya sangat
strategis sekali untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan.
3. Timbulnya industri di daerah itu,
yang memproduksikan barang-barang maupun jasa-jasa.
9
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia
adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Keluarga adalah merupakan kelompok primer
yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup yang
terbentuk dari hubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak
berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Dalam arti yang
luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya, atau dengan kata lain :
kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat
Daftar Pustaka
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar