Jawaban:
ENHANCED ENTITY RELATIONS DIAGRAM (EERD)
.
EER adalah model konseptual(atau semantik) model data, mampu menjelaskan persyaratan data untuk sistem informasi baru dalam notasi grafis langsung dan mudah dipahami. Model EERD berisikan kumpulan konsep-konsep ERD ditambah dengan konsep-konsep yang berhubungan yaitu seperti specialization dan generalization, model EERD menekankan pada superclass/subclass relationship yang merupakan hubungan antara superclass dan subclassnya.
Berikut ini adalah konsep-konsep EERD :
- Subclass Subset dari suatu entity yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang disajikan secara eksplisit dengan kata lain subclass merupakan suatu entity yang merupakan anggota dari superclass tapi perannya berbeda.
- Super Class
Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya - Spesialisasi
Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya. Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial - Generalisasi
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum. - Superclass/Subclass RelationshipSuperclass/Subclass Relationship adalah relationship antara sebuah superclass dengan salah satu subclassnya. Disebut juga dengan IS-A relationship
- Attribute InheritanceMerupakan pewarisan atribut dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
- Disjoint Constrait
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint
Non
– Disjoint Constraint (overlapping.)
Constraint
yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling
disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Non-Disjoint
digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.
Contoh
: entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG
PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL
9. Total
Specialization Constraint
Constraint
yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu
subclass.
10. Partial
Specialization Constraint
Constraint
yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota
dari subclass-subclass yang didefinisikan.
Spesialisasi
bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass
relationship.
Spesialisasi
bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas /
subclass relationship.
Subclass
yang mempunyai lebih dari satu superclass.
Adalah
kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass
tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut
menggambarkan jenis entity yang berbeda.
Sebuah
kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe
entity. Dimana superclass/subclass lainnya bisa saja hanya mempunyai satu
superclass.
prestest_vc2_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia
prestest_vc2_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar