Rabu, 22 April 2020

VC 4: Pretest Proteksi Basis Data

DBMS memiliki peranan penting dalam Sistem basis data, untuk melakukan proteksi basis data memiliki 4 fungsi untuk proteksi basis data.
 
  1. SECURITY DATA

Security merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak berwenang. Organisasi harus dapat mengidentifikasi masalah keamanan yang mungkin mengganggu jalan operasional basis data.
Penyalahgunaan basis data dapat dikategorikan sebagai tindakan yang disengaja maupun yang tidak sengaja.

Untuk kategori yang tidak disengaja dapat disebabkan oleh :
1.     Kerusakan selama proses transaksi
2.     Anomali yang disebabkan oleh akses basis data yang konkuren
3.     Anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer
4.     Kesalahan logika yang dapat mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi basis data

Untuk kategori kedalam tindakan yang disengaja antara lain disebabkan oleh :
  • Pengambilan data/pembacaan data oleh user yang tidak berwenang
  • Pengubahan data oleh user yang tidak berwenang
  • Penghapusan data oleh user yang tidak berwenang
  1. INTEGRITAS DATA

Salah satu karakteristik sistem informasi yang baik adalah kemampuannya memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Keakuratan informasi hanya dapat diperoleh jika didukung perancangan dan implementasi database yang handal. Integrity di dalam istilah basis data berarti memeriksa keakuratan dan validasi data.
Oleh karena itu database harus menjamin integritas (keutuhan) data yang disimpannya. Harus dijamin agar perubahan terhadap basis data yang dilkaukan user yang berhak tidak menghasilkan ketidakkonsistenan  data. Harus dijamin pula gara database tidak mengalami kerusakan secara sengaja.
Untuk itu dalam database dikenal dengan aturan integritas (integrity constraints) yang mengatur definisi dan modifikasi terhadap database sehinggan menjamin integritas database tersebut.
Terdapat beberapa jenis aturan integritas (integrity constraints) yang menjamin konsistensi dan integritas database, yaitu :
1.      Aturan integritas entitas (Entity Integrity Constraints)
2.      Aturan Domain (Domain Constraints)
3.      Aturan integritas refensial (Referential Integrity Constraints)
4.      Aturan berbasis atribut (Attribute-based Constraints) dan Aturan berbasis Record (Tuple Based Constraints)
5.      Pernyataan (Assertions)
6.      Pemicu (Trigger)

  1. RECOVERY
DBMS harus memiliki fasilitas backup dengan database recovery-nya dilanjutkan dengan kesalahannya. Dengan menyimpan pada tempat yang aman sehingga jika terjadi kesalahan pada data maka data dapat diambil dari data duplikat yang terakhir.

  1. CONCURRENCY
Konkurensi berarti bahwa sejumlah transaksi diperkenankan untuk mengakses data yang sama dalam waktu yang sama. Hal ini seperti ini menjadi titik perhatian bagi DBMS yang mendukung multiuser. Sehingga diperlukan mekanisme pengontrolan konkurensi. Tujuannya untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi yang konkuren tidak saling mengganggu operasi masing-masing


pretest_vc4_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VC 7 POSTTEST : MASALAH KONKURENS

a. Jelaskan 2 metode untuk menjamin SERIALIZABILITY b. Pada Metode Locking  untuk transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan s...