Rabu, 29 April 2020

VC 5: Postest - Integritas Data

a. Apa kegunaan integritas basis data
b. Jelaskan jenis-jenis integritas basis data
c. Buatlah contoh untuk Integritas Entitas
d. Buatlah contoh untuk Integritas Domain

Jawab:
a. Kegunaan Basis Data
 1. Memasukkan aturan bisnis di dalam basis data
2. Menjaga agar data yang tidak valid tidak masuk ke basis data
3. Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar table

b. Jenis-Jenis Integritas Basis Data
       INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.
          INTEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.
           INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.
INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.
c. Contoh Integritas Entitas
       create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));
d. Contoh Integritas Domain
       Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default ‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value >=0.00)

postest_vc5_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

VC 5: Pretest Integritas Data



Salah satu fungsi pada DBMS adalah membuat integritas data, mengapa integritas data penting dalam sebuah sistem basis data?

Jawab
Karena Pada Integritas data Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
a. Integritas Entitas
b. Integritas Domain
c. Integritas Referensial
d. Integritas Enterprise

a.Integritas Entitas
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.

b. Integritas Domain
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.

c. Integritas Referensial
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkanya.

d. Integritas Enterprise
Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.


prestest_vc5_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

Rabu, 22 April 2020

VC4 : Posttest Proteksi Basis Data

Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seorang DBA memegang peranan penting pada sistem basisdata, oleh karena itu DBA harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur sistem basis data. Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak berwenang.
a.  Sebutkan bentuk-bentuk akses yang secara secara sengaja dapat merusak atau merugikan pemilik basisdata
Jawab:
injeksi SQL, data Pengambilan / pembacaandata olehpihak yang tidakberwenang, Pengubahan data olehpihak yang tidakberwenang, Penghapusan data olehpihak yang tidakberwenang, basis data pencurian cadangan.

b. Untuk melindungi basis data, jelas level-level pengamanan basis data yang harus dilakukan.
Jawab:
1. Fisikal: Lokasi-lokasi di mana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.  
2. Manusia: wewenang pemakai harus dilakukan dengan hati-hati untuk mengurangi kemungkinan manipulasi oleh pemakai yang didukung.  
3. Sistem Operasi: Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak diundang, karena hampir sÄ—luruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.  
4. Basis Data Sistem: Pengaturan hak pemakai yang baik.


c. Jelaskan bentuk-bentuk otoritas user terhadap data yang disimpan dalam table/relasi basis data
Jawab:
1. Relasi, pengguna diizinkan atau tidak diizinkan mengakses suatu relasi 
2. View, pengguna diizinkan atau tidak diizinkan mengakses data yang ada pada view
3. Read Authorization, pengguna diizinkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi 4.Insert Authorization pengguna mengizinkan menambah data baru, tetapi tidak dapat mentransfer data yang sudah ada.  
5. Update Authorization, data izin diizinkan, tetapi data tidak dapat dibatalkan.  
6. Delete Authorization, pengguna mengizinkan penggunaan data.

prestest_vc4_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

VC 4: Pretest Proteksi Basis Data

DBMS memiliki peranan penting dalam Sistem basis data, untuk melakukan proteksi basis data memiliki 4 fungsi untuk proteksi basis data.
 
  1. SECURITY DATA

Security merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak berwenang. Organisasi harus dapat mengidentifikasi masalah keamanan yang mungkin mengganggu jalan operasional basis data.
Penyalahgunaan basis data dapat dikategorikan sebagai tindakan yang disengaja maupun yang tidak sengaja.

Untuk kategori yang tidak disengaja dapat disebabkan oleh :
1.     Kerusakan selama proses transaksi
2.     Anomali yang disebabkan oleh akses basis data yang konkuren
3.     Anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer
4.     Kesalahan logika yang dapat mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi basis data

Untuk kategori kedalam tindakan yang disengaja antara lain disebabkan oleh :
  • Pengambilan data/pembacaan data oleh user yang tidak berwenang
  • Pengubahan data oleh user yang tidak berwenang
  • Penghapusan data oleh user yang tidak berwenang
  1. INTEGRITAS DATA

Salah satu karakteristik sistem informasi yang baik adalah kemampuannya memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Keakuratan informasi hanya dapat diperoleh jika didukung perancangan dan implementasi database yang handal. Integrity di dalam istilah basis data berarti memeriksa keakuratan dan validasi data.
Oleh karena itu database harus menjamin integritas (keutuhan) data yang disimpannya. Harus dijamin agar perubahan terhadap basis data yang dilkaukan user yang berhak tidak menghasilkan ketidakkonsistenan  data. Harus dijamin pula gara database tidak mengalami kerusakan secara sengaja.
Untuk itu dalam database dikenal dengan aturan integritas (integrity constraints) yang mengatur definisi dan modifikasi terhadap database sehinggan menjamin integritas database tersebut.
Terdapat beberapa jenis aturan integritas (integrity constraints) yang menjamin konsistensi dan integritas database, yaitu :
1.      Aturan integritas entitas (Entity Integrity Constraints)
2.      Aturan Domain (Domain Constraints)
3.      Aturan integritas refensial (Referential Integrity Constraints)
4.      Aturan berbasis atribut (Attribute-based Constraints) dan Aturan berbasis Record (Tuple Based Constraints)
5.      Pernyataan (Assertions)
6.      Pemicu (Trigger)

  1. RECOVERY
DBMS harus memiliki fasilitas backup dengan database recovery-nya dilanjutkan dengan kesalahannya. Dengan menyimpan pada tempat yang aman sehingga jika terjadi kesalahan pada data maka data dapat diambil dari data duplikat yang terakhir.

  1. CONCURRENCY
Konkurensi berarti bahwa sejumlah transaksi diperkenankan untuk mengakses data yang sama dalam waktu yang sama. Hal ini seperti ini menjadi titik perhatian bagi DBMS yang mendukung multiuser. Sehingga diperlukan mekanisme pengontrolan konkurensi. Tujuannya untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi yang konkuren tidak saling mengganggu operasi masing-masing


pretest_vc4_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

vc3: posttest Proses Perancangan Basis Data (lanjutan)

a. Pada Tahap Pemilihan DBMS : Sebutkan  dan jelaskan faktor untuk memperlancar pemilihan paket DBMS untuk system informasi dalam organisasi:
Faktor-faktor untuk memperlancar pemilihan DBMS :
Pemilihan DBMS berdasarkan beberapa faktor, beberapa hal teknis, ekonomi dan kebijakan organisasi. Faktor teknis berhubungan dengan ketepatan DBMS yang dipilih. Hal-hal yang harus dipertimbangkan secara ekonomi dan factor organisasi adalah ;
1.      Software acquisiton cost
2.      Maintenance cost
3.      Hardware acquisition cost
4.      Database creation and conversion
5.      Personal cost
6.      Training cost
7.      Operating cost



b.  Jika diambil keputusan akan menggunakan DBMS Oracle pada sistem basis data yang baru dari DBMS SqlServer pada sistem basis data yang lama, faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dan jelaskan alasannya
Beberapa faktor ekonomi dan organisasi yang berakibat pemilihan suatu DBMS:
a.       Organization-wide adoption of a certain
b.      Familiarity of personnel with the
c.       Availability of vendor service
dari banyak macam faktor ekonomi , hanya itu yang menurut saya paling cocok


postest vc3_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

vc3:Pretest proses perancangan basis data (lanjut)

Jelaskan mengapa pada tahap perancangan Konseptual dan tahap Perancangan Logik, tidak tergantung pada DBMS yang akan digunakan

Proses perancangan database terdiri dari 6 tahap:

1.       Pengumpulan data dan analisis
2.       Perancangan database secara konseptual
3.       Pemilihan DBMS
4.       Perancangan database secara logika (data model mapping)
5.       Perancangan database secara fisik
6.       Implementasi Sistem database

Secara khusus proses perancangan berisi 2 aktifitas paralel:
Aktifitas yang melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database, Aktifitas mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi-aplikasi perangkat lunak.
Di lain hal, kita biasanya menentukan perancangan aplikasi-aplikasi database dengan mengarah kepada konstruksi skema database yang telah ditentukan selama aktifitas yang pertama.


Menurt saya karena pada setiap perancaangan konseptual dan perencanaan logika tidak tergantuk pada DBMS yang akan kita pakai


pretest vc3_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

Jumat, 17 April 2020

vc2: postest_perancangan_bd

1.    Sebutkan 6 tahap  perancangan basis data
2.    Manakah dari 6 tahap tersebut sebagai aktifitas utama dalam proses      perancangan basis data ? Mengapa ?
3.    Mengapa perancangan skema dan aplikasi dilakukan secara parallel ?
4.    Mengapa digunakan model data implementation-independent selama perancangan skema konseptual ?
5.    Mengapa diperlukan koleksi (Pengumpulan data) dan analisa kebutuhan
JAWAB
1.      1. Koleksi dan analisa kebutuhan
2. Desain basis data konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
5. Desain basis data fisik.
6. Implementasi dan tuning sistem basis data
2.      1.    Desain basis data konseptual
2.    Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
3. Desain basis data fisik Karena suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan   menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.setelah itu skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3.
3.      Karena aktifitas pertama yaitu desain skema konseptual, menentukan kebutuhan data yang dihasilkan pada tahap 1 dan menghasilkan skema basis data konseptual. Aktifitaskedua, desain transaksi dan aplikasi, menentukan analisa aplikasi basis data pada tahap1 dan menghasilkan spesifikasi level tinggi untuk aplikasi tersebut.
4.      Skema konseptual tidak tersedia sebagai deskripsi stabil dari isi basis data. Pemilihan DBMS dan keputusan desain dapat berubah tanpa mengubah skema konseptual DBMS-independent.
5.      Karena ini suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.




ppoststest_vc2_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

vc2: Pretest_perancangan_bd

Jelaskan mengapa perancangan basis data merupakan micro life cycle dari perancangan sistem informasi
Jawab: 

Sistem basis data sebagai komponen mendasar dari sistem informasi organisasi yang besar, siklus hidup aplikasi basis data menjadi bagian dari siklus hidup sistem informasi.

Tahapan dalam siklus hidup aplikasi basis data dapat dilaksanakan secara tidak urut, tetapi dapat mengulang tahapan yang telah dijalankan sebelumnya sebagai feed back loops.

Untuk aplikasi basis data yang kecil, dengan user yang sedikit, siklus hidup aplikasi basis data tidaklah kompleks.  Tetapi untuk aplikasi data base yang besar dengan banyak user, menggunakan banyak queri dan program aplikasi, siklus hidup basis data menjadi kompleks.
Jadi Siklus Hidup Aplikasi Basis data digunakan untuk mengembangkan basis data yang sedang hingga yang besar.

Tahapan dari Siklus Hidup Aplikasi Basis data
1.      Database Planing
Merencanakan bagaimana tahapan dalam siklus hidup  aplikasi basis data ini dapat dijalankan secara efesien dan efektif
2.      System Definition
Pendefinisian ruang lingkup dari sistem basis data , user yang terlibat, area aplikasi
3.      Perancangan Basis data
Perancangan Basis Data secara logika dan fisik sesuai dengan sistem manajemen basis data yang diinginkan.

4.      Pemilihan DBMS (optional)
Memilih DBMS yang sesuai
5.      Perancangan Aplikasi
Menrancang user interface dan program aplikasi yang digunakan serta proses basis data
6.      Prototyping (0ptional)
Membangun model kerja dari aplikasi basis data dalam bentuk visualiasi dan mengevaluasi akhir dari sistem.
7.      Implementasi Basis data
Pendefisian basis data secara konseptual, eksternal dan internal serta mengimplementasikan kedalam aplikasi software
8.      Pengambilan dan konversi data
Penempatan basis data yang baik kedalam sistem format basis data yang sudah digunakan.
9.      Konversi Aplikasi
Software aplikasi dari sistem basis data sebelumnya di konversikan kedalam sistem basis data yang baru
10.  Pengujian dan Validasi
Sistem yang baru telah ditest dan diuji kinerjanya
11.  Pengoperasian
Pengoperasian basis data sistem dan aplikasinya
12.  Pengawasan dan Pemeliharaan
Pengawasan dan pemeliharaan sistem basis data dan aplikasi software


prestest_vc2_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

Senin, 13 April 2020

VC1_Post_test : Model EERD

Buatlah Notasi Spesialisasi dari PEGAWAI  menggunakan Model EER !









prestest_vc2_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

VC1. Pretest Model EERD

Apa yang anda ketahui tentang EERD dan kapan kita menggunakan Model EERD ini

Jawaban:

ENHANCED ENTITY RELATIONS DIAGRAM (EERD)
.
EER adalah model konseptual(atau semantik) model data, mampu menjelaskan persyaratan data untuk sistem informasi baru dalam notasi grafis langsung dan mudah dipahami. Model EERD berisikan kumpulan konsep-konsep ERD ditambah dengan konsep-konsep yang berhubungan yaitu seperti  specialization dan generalization, model EERD menekankan pada superclass/subclass relationship yang  merupakan  hubungan antara superclass dan subclassnya. 
Berikut ini adalah konsep-konsep EERD :

  1.  Subclass 
          Subset dari suatu entity yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang disajikan secara eksplisit dengan kata lain subclass merupakan suatu entity  yang merupakan anggota dari superclass tapi perannya berbeda.
  2. Super Class
    Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya
  3. Spesialisasi
    Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya. Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial
  4. Generalisasi
    Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum.
  5. Superclass/Subclass Relationship
    Superclass/Subclass Relationship adalah relationship antara sebuah superclass dengan salah satu subclassnya. Disebut juga dengan IS-A relationship
  6. Attribute Inheritance
    Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya.  Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
  7. Disjoint Constrait
    Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint
Non – Disjoint Constraint (overlapping.)

Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.
Contoh : entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL




9. Total Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.

10. Partial Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.


11. Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.

12.  Specialization Lattice
Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass relationship.

13.Shared-Subclass
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass. 
                                 
14.  KATEGORI
Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda.
Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bisa saja hanya mempunyai satu superclass.



prestest_vc2_3KA11_16117718_IntanFitrianaReffandia

VC 7 POSTTEST : MASALAH KONKURENS

a. Jelaskan 2 metode untuk menjamin SERIALIZABILITY b. Pada Metode Locking  untuk transaksi terus menahan suatu kunci sampai dilepaskan s...